Monday, 27 February 2012

Mixtape Exhibition: NIKODEMUS JAY

Introduksi oleh Dozan Alfian
Daftar lagu dan kisah dibaliknya oleh Nikodemus Jay


Beberapa tahun lalu ketika saya memulai band saya sendiri (Lex Luthor The Hero), Hafidh Priambodo (drum) mengenalkan saya pada Nikodemus Jay sebagai calon vokalis band yang kami bentuk itu. First impression  yang saya tangkap dari seorang Nikodemus Jay saat itu hanya satu: Bangsat ini ugal-ugalan. Haha.

Ya, karena menilik tahun itu (2007), trend yang berlaku di anak muda usia tanggung kala itu adalah pria-pria bercelana pinsil, rambut rapi jali produk rebonding, serta kaos band yang press body. Semua itu tidak ada pada diri Jay. Rambut gondrong berantakan, sepatu butut, jeans belel yang robek, rompi jeans ala biker lengkap dengan ornamen emblem yang -tidak dijahit- dipenitikan langsung ke rompinya. Benar-benar tipikal bocah pembangkang orang tua.

Saat kami memulai band kami, barulah saya hakkul yakin bahwa Jay adalah sosok yang saya butuhkan. Vokal dan gaya penulisan liriknya liar nan begajulan. Maka tidak perlu diragukan lagi, mixtape kali ini banyak dimulai dari genre Hardcore. Ya, saya bilang "dimulai", karena semakin ke belakang, Jay mulai romantis dan menunjukkan sisi lain dari fisik begundalnya :)

Ladies and Gentlemen, please welcome....Nikodemus Jay's Exhibition:
*nb. Ada beberapa track tanpa deskripsi, secara tidak langsung Jay memintamu untuk mendeskripsikan sendiri secara personal dari apa yang kamu dengar. Bahkan yang terdeskripsi pun minim kata-kata. Cheers :)


1.       Gallows – Leeches
Mendengarkan band ini bak berada di antara hooligans yang sedang mendukung timnya. Namun sayang, sepeninggal vokalisnya, Frank Carter, yang kemudian digantikan oleh mantan gitaris Alexisonfire, Wade MacNeil, band ini seperti kehilangan tajinya.
Grey Britain/2008

2.       Hang The Bastard – Snake Charmer
         Hellfire Reign/2010

3.       The Ghost Of A Thousand – Moved As Mountains, Dreamt Of By The Sea
 Siapa sangka, dua personil band ini kakak - beradik asli dari Indonesia. Segan.
  New Hopes, New Demonstrations/2009 

4.       Brutality Will Prevail – Trapped Door Movings Walls
 Hardcore yang gelap. Cocok dinikmati sembari menenggak botol hijau.
  Root Of All Evil/2010

5.       Kids Like Us – Streets Of Fire
Sekelompok pemuda dari Florida ini berhasil menggaet hati saya dengan hardcore selatan mereka.
The Game/2009 

6.       FC Five – Dandelions Blues
Jepang punya. Melodius dan enerjik. Tahun ini mereka mengadakan konser terakhir mereka.
Dandelions Blues/2010

7.       Every Time I Die – Ebolarama
Tidak diragukan lagi, influensial saya pertama kali dalam bermusik dengan sekawanan begundal.
 Hot Damn!/2003

8.       Santamonica – Ribbons And Tie
Dalam menjalin suatu hubungan khusus dengan lawan jenis, kadang tidak perlu peneguhan. Setidaknya itulah yang pernah saya alami dalam waktu yang cukup lama.
Curiouser And Curiouser/2007

9.       TOE feat Toki Asako – Goodbye
Tidak pernah bosan mendengarkan lagu ini berulang-ulang kali dalam suasana apapun.
 For Long Tomorrow/2009

10.   Mian Tiara – Little Space In Between
Ah, sudahlah…
Memories Of You/2010

11.   Maybeshewill – Red Paper Lanterns
         Red Paper Lanterns/2012

12.   Adele – Chasing Pavements
Sukses membuat saya galau pertama kali mendengarnya. 
19/2008

13.   Camera Obscura – If Looks Could Kill
Pertama kali diperdengarkan oleh seorang teman yang bernama Evi di kamar kosnya ketika hujan.
Let's Get Out Of This Country/2006

14.   Deftones – You’ve Seen The Butcher
Chino Moreno belum kehilangan kharismanya.
Diamond Eyes/2010

15.   Broken Social Scene – Backyards 
         Bee Hives/2004

16.   Guano Apes – Tiger 
         Bel Air/2011

17.   Ra Ra Riot – Too Dramatic 
         Too Dramatic EP/2011

18.   Taken By Cars – This Is Our City 
         Dualist/2011



___________________________________

Nikodemus Jay, saat ini menjabat departemen Vokal band Grindcore Deadly Weapon. Sejawat bangsat saya sepanjang eksistensi Lex Luthor The Hero (2007-2011) ini gaya vokalnya di Deadly Weapon berubah drastis dari masa Lex luthor The Hero dulu, begitu pula caranya menulis lirik. 
Follow Jay on twitter @nikodemusjay

Download the whole playlist here

DOZAN ALFIAN

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More