7 Deadly Sins

1. Sloth / Kemalasan
Aku terjebak dalam rutinitas, tidak sedikitpun menggeliat mencari perubahan
Merasa aman, nyaman, tenteram dalam rumah siput ini
Tidak merasa perlu untuk menjadi "out of the box"
Berpaling dari zona tidak nyaman dan menolak mentah-mentah perjuangan
Aku habis dimakan pikiran sempitku

2. Wrath / Amarah
Betapa aku ini manusia bertemperamen tinggi
Mudah terbakar layaknya bensin yang disulut api
Menjadi budak atas kepala yang selalu panas
Tak jarang aku masih melaknat garis hidup
Mengutuki dengan segala sumpah serapah atas apa yang aku dapatkan
Dan aku tetap saja penuh dengan keluhan

3. Greed / Keserakahan
Apa yang kuterima adalah milikku seorang
Tiada toleransi dan murah hati
Tiap sen yang keluar bukan atas inginku adalah kutukanku yang mendaras
Sumpah serapah lekat membuncah pada apa yang terjadi
Bagiku milikku, tak seorangpun atas milikku

4. Envy / Iri hati
Dan pada apa yang kau terima, adalah aku yang meradang
Sembari dinding kubus ruangan ini menghasut
"Dia dapat, mengapa Kau tidak? ini tidak adil bukan? keluhkan! keluhkan!"
Tanpa sedikitpun aku berkaca
Aku hanya mencari pembenaran pada apa yang terjadi
Dan aku harus selalu benar
Karena aku layak mendapatkan apa yang kau dapat

5. Gluttony / Kerakusan
Mama terbaring dalam diam dengan tubuh tuanya yang menyusut
Bobot tubuhnya habis termakan diabetes dan sejumlah kawanan penyakit jahat
Sedangkan Aku dan perut membuncit hasil menabung nafsu
Mempertuhankan dosa demi memaksakan segalanya
Aku sering lupa bahwa manusia-manusia terdekatku tidak makan seenak aku
Dan perut ini saksi nyata aku yang diluar batas

6. Pride / Kebanggan
Papa mengajarkan aku untuk tidak mengkerdilkan diriku atas orang disekitarku
Karena aku adalah manusia terpilih yang dihasilkan dari benih terbaik
Maka pujilah aku
Sanjunglah diriku
Sebagaimana seharusnya itu yang terjadi
Bahkan aku boleh saja menginjak-injak para manusia pijakan kaki
Dan dia bangga padaku

7. Lust / Nafsu
Wahai iblis dari dasar neraka!
Yang telah menjadi raja dari segala keinginan jahat
Mendidikku dengan cermat, menghitamkan hatiku dan mengkeruhkan darahku
Maka aku memperturutkan hawa buas binatang ini
Berkecamuk hebat di dalam daging
Dan menjadi kemudi bagi segala kenistaan
Maka inilah aku,
Calon penggantimu

Posted in: Frasa Lingua