Bagaimana rasanya mengenal seseorang sekian lama, kemudian memperjuangkan mimpi bersama-sama, lalu orang itu meninggalkanmu di tengah-tengah perjuangan yang belum berakhir itu? Sedih? kesal? ataukah maklum?
Entahlah. Tapi bagiku, itu sah-sah saja. aku tidak marah. Tidak Sedih. Tidak pula kesal. Aku maklum.
Orang yang berbuat seperti itu padaku adalah Hafidh Priambodo. Orang yang sudah kukenal 8 tahun lamanya, dan sudah merintis mimpi bersama-sama sejak 3 tahun terakhir.
Hei, tunggu dulu, bukan berarti aku mengutuknya karena berhenti di tengah jalan. Tidak! Dia tetap teman baikku.
3 tahun yang lalu aku membuat band bernama Lex Luthor the Hero bersama Hafidh. Band macam perusak telinga ini lah yang mengantarkan mimpi kami semasa SMA : Punya album sendiri dan melakukan Tur.
Album sendiri sudah tercapai pada tahun kedua perjalanan kami. Dilanjut tur kecil pada awal tahun ketiga.
Saat ini kami harusnya sudah melepas album kedua kami, namun aku terpaksa meninggalkan Jogja untuk bekerja di surabaya, yang mana sudah kuprediksi bakal menghambat intensitas nge-bandku.
Sejauh ini kami masih bisa mengatasinya, sampai akhirnya Hafidh yang entah merasa jenuh, tertekan, atau tuntutan orang tua, memilih untuk mengundurkan diri.
Berat rasanya mendengar itu. Karena tinggal selangkah lagi album kedua ini rilis. Namun aku memilih mengikhlaskannya saja. Aku memutuskan untuk memegang sendiri kendali band ini dan memproduksi album kedua ini dengan caraku sendiri.
Hingga pada 19 Februari 2011 silam, kami mungkin manggung untuk terakhir kalinya. Pada kesempatan itu aku mengumumkan mundurnya Hafidh dan mungkin akhir dari band ini. Tapi tetap saja aku bertekad akan merilis album kedua ini. Setidaknya itu bisa buat kado perpisahan yang bagus :)
So long Hafidh "Timbaland" Priambodo, saya mengikhlaskan anda meninggalkan kami... terimakasih untuk 3 tahun yang hebat ini.....
0 comments:
Post a Comment