Hey, hey people!
Sisters, brothers and sisters!
Everybody just cool out! Will you cool out everybody?
Sabtu, 6 Desember 1969
Biduan The Rolling Stones, Mick Jagger terlihat sibuk berteriak menebar seruan menenangkan kerumunan massa yang sedang terlibat baku-hantam hanya beberapa meter didepannya.
Sementara itu panggung nampak penuh berisi bikers berompi jeans dengan bordir yang sudah tak asing lagi di jagat ugal-ugalan roda dua: Hell's Angels.
Apa sebenarnya yang sedang terjadi?
Untuk mengetahuinya kita perlu menengok beberapa jam kebelakang ........
________________
Altamont Speedway Free Festival (dikenal juga sebagai Altamont Free Concert), sesuai namanya adalah sebuah pertunjukan musik bebas bea, tanpa dipungut HTM, plus menampilkan nama-nama besar macam Santana, Jefferson Airplane, The Flying Burrito Brothers, The Grateful Dead, Crosby, hingga The Rolling Stones sebagai penampil utama. Selain berhasil menggaet sekitar 300 ribu orang untuk datang, tercatat 4 bayi dikabarkan lahir di arena konser, 2 orang tewas akibat kecelakaan bermotor, 1 orang tenggelam dan —duh Gusti— 1 orang terbunuh.
Mari kita runut bersama konser nahas yang juga didokumentasikan ke dalam sebuah film dokumenter mengenai minggu-minggu terakhir tur The Rolling Stones di Amerika dengan judul Gimme Shelter ini.
Sejatinya pagelaran ini hendak diselenggarakan di Golden Gate Park di San Fransisco, namun karena alasan perijinan kemudian pindah ke Sears Point Raceway, mentok lagi, hingga akhirnya disepakati memakai Altamont Raceway. Hari dan tanggal penyelenggaraan: Sabtu, 6 Desember 1969 dan —Menurut sebuah versi— atas rekomendasi The Grateful Dead, geng motor Hell’s Angels dipakai sebagai tenaga keamanan. Dengan koordinator lapangan Ralph "Sonny" Barger, ketua Hell’s Angels cabang Oakland. Kabarnya Hell's Angels meminta segunung bir senilai 500 Dollar Amerika Serikat sebagai kompensasi pengamanan. Beberapa orang memberikan versi sama sekali berbeda, terutama Sam Cutler, road manager The Rolling Stones. Ia menolak anggapan bahwa Hell’s Angels memang disewa sebagai satuan pengaman.
Ralph 'Sonny' Barger |
Menuju tengah acara, keadaan berangsur memburuk. Mayoritas penonton yang hippies tulen itu mabuk, giting, overdosis, halusinasi, paranoid, campur aduk jadi satu. Satuan pengaman ugal-ugalan yang tadinya anteng-adem-ayem mimik bir jadi tersulut untuk berubah menjadi antagonis. Keributan-keributan kecil mulai terbangun secara sporadis.
Keributan makin berkobar tatkala Denise Jewkes, personel band asal San Fransicso, Ace of Cups, yang saat itu sedang hamil 6 bulan, terjengkang dan mengalami gegar otak akibat terkena lemparan botol bir. Kondisi spontan binal-berangasan. Hell’s Angels merangsek penonton agar mundur agak menjauh dari panggung yang tak cukup tinggi untuk konser semasif itu.
Kontingen Hell's Angels segera saja naik pitam, tak kuat diuji kesabarannya demi melihat salah satu motor awaknya yang ditempatkan di atas panggung dijatuhkan oleh penonton. Marty Balin, Biduan Jefferson Airplane tak luput dari penganiayaan. Dia dihadiahi bogem mentah oleh salah seorang awak Hell's Angels hingga semaput. The Grateful Dead yang ngambek, merespon aksi barbar tersebut urung tampil dan bergegas meninggalkan arena.
Ketika tiba giliran The Rolling Stones tampil, Altamont sudah tidak kondusif dan minus positifitas. Ribuan penonton terdesak maju hingga ke bibir panggung, mengakibatkan banyak yang berusaha naik panggung demi membebaskan diri dari himpitan massa yang menyesakkan itu. Tak hentinya Mick Jagger menyerukan "Just be cool down in the front there, don’t push around."
Meredith Hunter (dilingkari) |
Meredith Hunter yang notabene sedang "on" berat akibat methamphetamine dan berjalan lunglai sempoyongan, terus saja maju ke depan. Tiba-tiba Meredith mengeluarkan revolver dari saku jaketnya. Patty lalu berusaha merampasnya.
Hell's Angels kala menzalimi Meredith Hunter |
Kerusuhan yang terjadi tak begitu disadari oleh awak The Rolling Stones, mereka hanya menonton dari atas panggung, bingung, mencoba menebak-nebak apa yang terjadi. Tak lama kemudian kontingen asal Inggris tersebut melanjutkan penampilannya sampai kelar 15 lagu.
Di lain kesempatan Ralph "Sonny" Barger mengklaim bahwa The Rolling Stones bersedia meneruskan karena Sonny menyodorkan pistol ke Keith Richards serta mengancam akan membinasakannya jika sampai berani menyetop pertunjukan.
You keep fuckin’ playing or you’re dead!DOZAN ALFIAN
*Dikutip dengan perubahan, dari berbagai sumber.*
0 comments:
Post a Comment