Beberapa hari lalu seorang kawan lama semasa SMP menyapa via Facebok Chat. Dalam dialog singkat itu dia masih saja menanyakan pertanyaan yang sama yang selalu diajukan olehnya sejak beberapa tahun lalu : apa yang saya makan, apa yang saya lakukan dalam mencari inspirasi, pokoknya hal-hal yang absurd seperti itu.
Mungkin buat kalian itu adalah pertanyaan yang tidak penting dan tidak merasa perlu heran. Tapi bagi teman saya itu ternyata pertanyaan - pertanyaan yang dilontarkannya padaku itu cukup penting.
Apa pasal? baginya, saya adalah sesosok figur antik, aneh, filosofis dan segudang definisi lain yang saya sendiri bingung. Bahkan saya jujur saja tidak bisa melihat sosok itu pada diri saya, namun teman saya berkeras bahwa saya adalah karakter seperti itu.
Dalam pembicaraan itu dia berkata (setelah saya terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia) : "Kamu itu orang yang inspiratif, senang rasanya jika bisa memanggilmu guru. Aku heran, padahal kamu itu waktu sekolah termasuk nakal, tapi kenapa kamu bisa selalu bijaksana?"
(Hey, saya tidak mengarang kalimat itu tadi ya guys ^_^v benar - benar diucapkan oleh teman saya itu).
Saya tentu saja tidak mempunyai jawaban untuk pertanyaannya itu. Pertanyaan yang selalu dilontarkan jika dia bertemu dengan saya...
Mungkin benar pemikiran saya dahulu; Sebagian Pecundang Adalah Pahlawan Bagi Sebagian yang Lain.
Ciao !
0 comments:
Post a Comment