Friday, 10 August 2012

Suddenly Sunday - Everything Under The Sun


Suddenly Sunday - Everything Under The Sun (Gigsplay / 2012)
Buat kamu yang pernah mengenal Suddenly Sunday era Sukma Wandan, buang jauh-jauh ekspektasimu akan sebuah album bertensi medium dengan vokal yang empuk membelai telinga a la Dolores O' Riordan karena Dini Yunita, vokalis baru mereka ini punya gaya bernyanyi yang berbeda dan mampu bernyanyi dengan kalem maupun liar dengan sama baiknya!

Everything Under The Sun, full length pertama dari kontingen muda-mudi pengusung indie rock ini dibuka dengan track Mighty Sunday yang menghentak, anthemic dan upbeat.  Sebuah pembuka yang cukup bergizi dan menunjukkan ke arah mana album ini dibawa. Lanjut ke track-track selanjutnya macam Hibernation, Club Addicted (yang sebelum album ini rilis sudah dibuatkan video klipnya) dan Hollow Night kesemuanya menarik. Tak ada yang timpang, semua track nampak dipikirkan matang-matang alurnya demi menjaga flow. Menjadi agak tertegun ketika mereka memasukkan 3 lagu lama di EP Music Box (2008) ke dalam album ini dengan aransemen baru. Mau tak mau jadi mendadak membandingkan Dini dengan Wandan. Terutama lagu Music Box and Glowing Tree dimana lagu ini sudah direkam sebanyak 3 kali dengan 3 vokalis yang berbeda pula. Entahlah, yang jelas mereka tidak sekedar main aman dengan membawakan ulang lagu lama yang di refresh itu. Semuanya di re-interpretasi dengan baik. Tak cukup sampai disitu, pada lagu Red Wall Suddenly Sunday mengundang Seto Lareno untuk turut serta unjuk suara. Egha Eshayoga pun ikut andil dalam sebuah remix dari lagu Club Addicted.
Kualitas audio yang ditawarkan pun mengalami peningkatan. Unsur ambience yang dulu lumayan ditonjolkan sekarang nyaris murni digantikan sepenuhnya dengan harmonisasi departemen gitar yang kali ini di pegang oleh duo Adi Wijaya dan Helmy Febrian. Sesi ritmis pun padu-padan, Woro Agustin (Bass) dan Dewi Sarmudyahsari (Drum) seakan sepakat dan segendang sepenarian dalam mendikte beat.
Album ini mempunyai banyak nilai plus dan sayang untuk dilewatkan, terutama dengan adanya versi rilisan fisik yang berupa handmade packaging berbentuk notebook dan kabarnya hanya dibuat sebanyak 200 buah. Selebihnya bisa diunduh via dunia maya setelah terlebih dahulu membeli merchandise Suddenly Sunday yang disertakan kode unduh.
Itulah Suddenly Sunday dengan segala kreatifitasnya. Mereka seakan memproklamirkan bahwa mereka lahir dari industri kreatif, menolak sesuatu yang konvensional, ogah di dikte pasar dan memilih untuk menampilkan beberapa penyegaran meskipun tidak sepenuhnya menawarkan sesuatu yang baru[D.A]
Benchmark : Young And Restless, Yeah Yeah Yeahs.
[8 /10]


[Posted on EAR Magazine / Webzine, August 6, 2012]

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More