Mengutip catatan menarik dari Wisnu Martha, "Suatu hari adalah wahana bagi seorang individu untuk bertindak," rasa-rasanya kita semua sepakat dengan suara bulat bahwa demikianlah adanya. Mengapa saya setuju dengan konsep kata wahana, adalah karena saya hakkul yakin bahwa sejawat sekalian menolak mentah-mentah keseharian yang monoton nan sami mawon. Semua hari adalah spesial, saya tidak mengenal ataupun mengamini adanya hari baik, hari sial atau apalah namanya. Semua hari spesial dengan hakikatnya masing-masing, dan menjadi landasan bagi kita semua mengisi hari agar tidak sekedar menjadi repetisi rutinitas belaka. Agaknya itu yang melandasi duo electropop band asal Yogyakarta Oh, Nina! mengikat 7 hari yang kita kenal dalam satu kesatuan bernama God Moods, wahana yang mereka gunakan untuk merepresentasikan betapa semua hari yang berlalu mempunyai makna-maknanya sendiri.
Kesan pertama saya ketika memutar kumpulan 'hari' ini nampaknya segendang-sepenarian dengan kesan pertama saya kala pertama kali mendengar The King Of Limbs dari Radiohead, sebuah album yang perlu didengarkan berkali-kali sebelum menemukan feeling yang pas tentang bagaimana cara menikmatinya dengan proporsi yang tepat. Terlebih dengan bebunyian elektronika berbirama ganjil yang terkadang juga dissonant. Menarik disimak, album ini tak hanya mengeksplorasi tipikal permainan mereka saja, tetapi juga menghadirkan beberapa hal segar jika anda berkenan menguliknya satu-persatu. Wajar, album ini memakan waktu 2 tahun dalam proses pengerjaannya dimana proses jamming dan brainstorming untuk membangun nuansa dan mendapatkan mood amat berpengaruh pada hasil akhirnya.
Memulai dengan Monday sebagai hari pertama, track ini mengalun dengan intro lembut plus kalimat bernada hiperbola dan cenderung nihilistik macam "home was a place to crawl before we walk a million miles..." nuansa yang dibangun cukup mewakili, mengawang laksana terbangun dari kenyataan bahwa kita harus memulai lagi kehidupan kita paska menikmati libur di hari sebelumnya, berlanjut ke Tuesday yang berirama riang, enak dinikmati tanpa perlu mencurahkan konsentrasi berlebih. Wednesday adalah hari yang digambarkan sebagai waktu untuk kembali menaikkan tempo, kembali up-beat tanpa banyak basa-basi dan terus melesat fast, fast, fast and faster. Thursday menjadi gerbang bagi lagu-lagu berikutnya yang mulai sarat akan eksplorasi. Intronya saja sudah cukup unik bagi saya, ditambah sempilan nada-nada unik di pertengahan menuju akhir. Friday, sebagai salah satu hari yang diagungkan oleh umat muslim digambarkan dengan nuansa yang syahdu, terlebih dengan adanya alunan shalawat oleh Marwanto, serta Saturday dan Sunday sebagai pamungkas dalam alunan 7 hari menuju semesta (meminjam judul lagu favorit saya dari kelompok Melancholic Bitch) yang terangkum apik.
Oh ya, selain memunculkan shalawat pada lagu Friday, Oh, Nina! menyelipkan sebait doa Buddha "Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta" pada lagu Sunday, yang mana ini seakan wujud penyampaian Oh, Nina! atas isu pluralitas yang sedang menggejala akhir-akhir ini.
Entahlah, mungkin hanya kebetulan atau memang sudah diatur sedemikian rupa, yang jelas God Moods yang sejatinya merupakan hadiah ulang tahun atas eksistensi mereka selama 9 tahun ini mengukuhkan Oh, Nina! sebagai unit electropop kepunyaan kota Jogja yang tidak pernah kering ide. Viva la Oh, Nina!
DOZAN ALFIAN
*Sulit untuk mendeskripsikan lagu-lagu dalam album God Moods menggunakan bahasa saya yang berantakan ini, sekiranya anda segera menuju tautan yang saya berikan ini dan mengunduhnya serta menikmatinya sendiri.Enjoy!
0 comments:
Post a Comment