Thursday, 19 April 2012

Pantera - The Glam (and ridiculous) Years

Anak metal mana yang tak kenal Pantera?
Bahkan saya hakkul yakin jika pelaku dan penikmat musik dari disiplin ilmu non-logam berat (heavy metal, mind you!) pun pasti mengenal keadiluhungan nama Pantera.
The Grooviest Band In The World ber-attitude gahar dengan sound ultra berat namun groovy seperti nampak dalam citraan berikut ini:

Rex Brown - Dimebag Darrel - Phillip Anselmo - Vinnie Paul

Tapi, berapakah dari sejawat sekalian yang tahu sejarah 'kelam' band ini sebelum merilis Platinum Album bertajuk "Cowboys From Hell" (1990)?

Kelam? ya, KELAM. Karena walaupun secara resmi mereka berkata bahwa album pertama mereka adalah Cowboys From Hell, sesungguhnya Pantera telah menelurkan 4 album sejak tahun 1983 (mereka berkeras tidak bersedia memasukkan 4 album ini dalam diskografi resmi Pantera). Hanya saja anda tak akan menemukan Pantera yang selama ini dikenal.

Pantera dulunya menganut Glam Rock.

Duh Gusti, coba tengok Vinnie Paul (paling kanan)
Sudah selesai menikmati keterkejutan anda? Ah, saya belum selesai kok. Masih ada lagi nih:



Dibentuk oleh dua bersaudara 'Diamond' Darrell (nama yang dipakai sebelum 'Dimebag' - gitaris) dan Vinnie Paul (drum) bersama biduan Terry Lee Glaze dan bassist Rex 'Rocker' Brown, Pantera menghantam skena di klub-klub Texas memainkan gita tenar dari Kiss dan Van Halen. Mereka merilis debut album "Metal Magic" pada tahun 1983 dan melakukan tur bersama Dokken dan Stryper.

Album kedua "Projects In The Jungle" rilis menyusul pada tahun 1984 dimana 80's hair/glam metal scene sedang menggejolak dan mewabah. Sedikit meninggalkan melodic influences di album sebelumnya, kali ini mereka sedikit lebih heavy dan yah..seakan berkata 'put on your leathers, slap on your spikes, me and the boys are out rocking tonight'.

Saking produktifnya, pada tahun 1985 mereka merilis "I Am The Night" dan diproduksi oleh Ayahanda Darrel dan Vinnie (memakai nickname The Eldn). Album ini pun kembali lebih heavy dari album sebelumnya meskipun tentu saja masih mengatasnamakan glam. Sayangnya (atau malah untungnya?) beberapa saat setelah rilisnya, Terry Lee Glaze memilih hengkang dan membentuk Lord Tracy. Phillip Anselmo (ex Razorwire, Samhain) didaulat menjadi biduan utama Pantera.

Setelah Anselmo bergabung, Gold Mountain (label baru mereka) mencoba mengarahkan Pantera ke arah yang lebih komersil, namun Pantera justru merilis "Power Metal", album paling berat sepanjang sejarah glam mereka.
Konflik kembali melanda, Darrel diaudisi menjadi gitaris Megadeth. Tetapi Darrel berkeras bahwa dirinya dan Vinnie Paul adalah satu kesatuan. Segendang-sepenarian. Sama-sebangun. Berhubung Megadeth sudah memiliki penabuh drum, maka Darrel (puji Chuck Schuldiner!) batal menjadi bagian dari Megadeth.

Sembah-sujud pada Tuhan Yang Maha Esa, pada tahun 1990 kontingen asal Arlington, Texas ini bertobat dan bersedia melepas segala macam atribut glam mereka, meningkatkan lagi playability ke tingkat yang lebih berat dan merilis "Cowboys From Hell".
Album dengan tembang-tembang klasik macam Cowboys From Hell, Cemetery Gates dan Shattered ini mengantarkan mereka menjadi band yang tahu mengartikan groovy dan heavy secara tepat.

Sekiranya kisah nyata Pantera ini layak menjadi pelajaran bagi sejawat yang membentuk band atas dasar trend. Percayalah, kariermu hanya akan seumur trend itu berjaya. Anda tentunya tak ingin seperti Pantera yang terpaksa mendurhakai album lawasnya dan mengubur rapat-rapat segala macam dokumentasi masa 'kelam' mereka kan?

DOZAN ALFIAN
 ____________________________________________

Where Are They Now?

Dimebag Darrel
Gitaris berbakat dan disegani di jagat pergitaran ini nahas nasibnya karena harus meregang nyawa (2004) tersambar timah panas yang diletuskan oleh Nathan Gale, seorang fans yang kabarnya kecewa atas bubarnya Pantera.
Kala itu Darrel sedang tampil dengan Damageplan di Ohio, bandnya paska pisah dengan Pantera.
3 tembakan, dan robohlah dia untuk selamanya....






Phillip Anselmo
Saat ini dikenal sebagai biduan dari Down sekaligus pemilik Housecore Records, label rekaman yang didirikan dengan tujuan merilis proyek-proyek musikalnya.









Vinnie Paul
Selain menjadi kolumnis di majalah Revolver, pria gempal yang merupakan kakak kandung Dimebag Darrel ini terdaftar sebagai penabuh drum untuk Hellyeah.








Rex Brown
Terakhir menjadi bagian dari Down bersama biduan Phillip Anselmo sebelum akhirnya digantikan oleh Pat Bruders karena menderita pankreatitis akut.

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More